Implementasi SIG dalam Menentukan Potensi Kerawanan Tanah Longsor sebagai Evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah
DOI:
https://doi.org/10.30865/klik.v4i4.1658Keywords:
Geographic Information Systems (GIS); Vulnerability; Landslide; Regional Spatial Planning (RTRW)Abstract
The problem of natural disasters in the form of landslides is the most common disaster event in Purbalingga Regency. In fact, landslides occur in almost all regions with increasing frequency. There is a need for potential vulnerability to landslide hazards so that landslide disaster mitigation can be carried out, especially in residential areas. Landslide susceptibility mapping is also an evaluation tool for Regional Spatial Planning (RTRW) material, especially spatial pattern plans. This research aims to determine and map the potential for landslide vulnerability in Purbalingga Regency using a geographic information system (GIS) and evaluate the spatial pattern of the RTRW of Purbalingga Regency. The method used to determine landslide susceptibility is weighting and scoring parameters. The research results show that areas with low class landslide vulnerability are 7,391 Ha (9%), medium class are 33,992 Ha (42%), high class are 30,685 Ha (38%) and very high class are 8,296 Ha (11%). A total of 9 sub-districts have very high potential for landslides. The results of overlay calculations of landslide susceptibility maps and spatial patterns found that 6,658 ha of protected areas were in high landslide susceptibility zones and 4,652 ha were in very high landslide susceptibility zones. The 24,203 ha cultivation area is in the high landslide vulnerability zone and 3,643 ha is above the very high landslide vulnerability zone. So these findings can be taken into consideration in revising the RTRW for mitigating landslide hazards, especially for residential areas
Downloads
References
A. Hardianto et al., “Pemanfaatan Informasi Spasial Berbasis SIG untuk Pemetaan Tingkat Kerawanan Longsor di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat,” J. Geosains Dan Remote Sens., vol. 1, no. 1, pp. 23–31, 2020.
M. Erick Riyanto and B. Hasria, “Identifikasi Zona Kerentanan Gerakan Tanah Berdasarkan Data Geologi Pada Daerah Wangudu Raya, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara,” J. Phiolite Geol. Terap., vol. 03, no. 02, pp. 113–125, 2021.
I. K. W. Wardhana, S. Martha, S. Arief, Y. Prihanto, R. A. G. Gultom, and R. Yunita, “Kajian Rencana Pola Ruang Dalam Mitigasi Ancaman Bahaya Tanah Longsor di Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor,” J. Geosains dan Remote Sens., vol. 4, no. 1, pp. 19–26, 2023.
S. I. M. Shariffuddin and W. S. Udin, “Landslide Susceptibility Assessment Using Geographic Information System (GIS) Application of Putat Area, Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia,” in IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2020, vol. 596, no. 1, p. 12055.
R. M. Derajat, L. Somantri, and I. Setiawan, “PEMETAAN TINGKAT RISIKO LONGSOR BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG,” J. Samudra Geogr., vol. 4, no. 2, pp. 1–6, 2021.
Z. D. Putri, S. Sutoyo, and H. Putra, “Analisis Kerawanan Longsor dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kabupaten Padang Pariaman,” Teras J. J. Tek. Sipil, vol. 13, no. 2, pp. 492–506, 2023.
R. Wiranandar and E. D. Mayasari, “Analisis Tingkat Kerawanan Longsor Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) pada Daerah Tugumulya dan Sekitarnya Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat,” Appl. Innov. Eng. Sci. Res., pp. 451–457, 2021.
S. Julaeha, D. R. Kendarto, and M. A. Solihin, “Analisis Tingkat Kerawanan Longsor di Sub Daerah Aliran Sungai Cisangkuy, Citarum Hulu Kabupaten Bandung Menggunakan Metode Skoring,” Appl. Inf. Syst. Manag., vol. 5, no. 2, pp. 97–104, 2022.
L. Y. Irawan, A. Yulyanto, A. Z. TS, A. Ma’ruf, E. N. Sa’idah, and F. M. Setiawan, “Identifikasi Bahaya Longsor Lahan di Sebagian Wilayah Poncokusumo dan Wajak Kabupaten Malang,” Geodika J. Kaji. Ilmu dan Pendidik. Geogr., vol. 4, no. 2, pp. 160–171, 2020.
A. A. M. Hassanusi, D. Muslim, and N. Khoirullah, “Zona Kerentanan Gerakan Tanah Berdasarkan Metode Indeks Storie Pada Daerah Gajahmungkur dan Sekitarnya, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah,” Geosci. J., vol. 5, no. 5, pp. 527–537, 2021.
R. Y. Pratama and A. H. F. Rizqi, “Analisis Tingkat Kerentanan Gerakan Tanah Menggunakan Modifikasi Metode Storie Studi Kasus Daerah Pundungsari, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.,” Pros. Nas. Rekayasa Teknol. Ind. dan Inf. XVII Tahun 2022, pp. 223–231, 2022.
T. Mersha and M. Meten, “GIS-based landslide susceptibility mapping and assessment using bivariate statistical methods in Simada area, northwestern Ethiopia,” Geoenvironmental disasters, vol. 7, no. 1, pp. 1–22, 2020.
R. Arbi and E. Sutriyono, “ANALISIS KERAWANAN LONGSOR MELALUI PENDEKATAN METODE FUZZY LOGIC DAERAH TALANG SEJEMPUT DAN SEKITARNYA, KABUPATEN LAHAT SUMATERA SELATAN,” Appl. Innov. Eng. Sci. Res., pp. 178–183, 2021.
E. Febriarta, A. Larasati, D. Wacano, and I. A. Suherningtyas, “Penentuan Zona Kerawanan Gerakan Tanah dengan Metode Heuristik DAS Serang Kabupaten Kulon Progo (Determination of Mass Movement Vulnerability Zone using Heuristic Methods in Serang Watershed Kulon Progo District),” J. Penelit. Pengelolaan Drh. Aliran Sungai (Journal Watershed Manag. Res., vol. 6, no. 1, pp. 1–20, 2022.
P. Prasindya, T. Hariyanto, and A. Kurniawan, “Analisis Potensi Tanah Longsor Menggunakan Sistem Informasi Geografis dan Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi),” Geoid, vol. 16, no. 1, pp. 19–27, 2020.
Kementerian Pertanian, Kepmentan No: 837/Kpts/Um/11/1980. 1980, pp. 1–15.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, “Laporan Akhir Pengkajian Potensi Bencana Kekeringan, Banjir dan Longsor di Kawasan Satuan Wilayah Sungai Citarum-Ciliwung, Jawa Barat Bagian Barat Berbasis Sistem Informasi Geografi.” Puslittanak Bogor, 2004.
R. E. Putera, T. R. Valentina, and S. A. S. Rosa, “Implementasi Kebijakan Penataan Ruang Berbasis Mitigasi Bencana Sebagai Upaya Pengurangan Resiko Bencana di Kota Padang,” Publik (Jurnal Ilmu Adm., vol. 9, no. 2, pp. 155–167, 2020.
F. D. Haris, S. R. P. Sitorus, and B. Tjahjono, “Kesesuaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) berbasis bahaya banjir menggunakan analisis hierarki proses di Kabupaten Kuningan,” Reg. J. Pembang. Wil. Dan Perenc. Partisipatif, vol. 17, no. 1, pp. 124–135, 2022.
W. Wibisono and A. M. Asbi, “Strategi Penataan Ruang Berbasis Mitigasi Bencana: Berdasarkan Tingkat Kerentanan dan Bahaya Banjir Rob di Kota Bandar Lampung,” J. Dialog Penanggulangan Bencana, vol. 11, no. 1, pp. 51–65, 2020.
A. Arnanto, “Analisis Penilaian Potensi Kerugian Lahan Sawah Berbasis Bidang Lahan di Wilayah Rawan Longsorlahan Sub DAS Bompon Kabupaten Magelang,” Universitas Gadjah Mada, 2019.
S. Aldiansyah, D. S. W. Ningsih, and R. A. Saputra, “Evaluation of Regional Spatial Development on Landslide and Flood Prone with Actual Site Conditions in Kendari City,” J. Wil. dan Lingkung., vol. 11, no. 1, 2023.
D. F. Bayuhasta, E. Kusratmoko, A. Wibowo, and S. N. Aisyah, “Evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah Berdasarkan Kerawanan Tanah Longsor di Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi,” Geodika J. Kaji. Ilmu dan Pendidik. Geogr., vol. 5, no. 2, pp. 279–290, 2021.
S. Iswahyudi, A. Widagdo, and F. X. A. T. Laksono, “Sosialisasi Analisis Penyebab Bencana Longsor Desa Sirau, Karangmoncol, Purbalingga,” DHARMA BAKTI, pp. 7–17, 2021.
F. I. Aksa, S. Utaya, S. Bachri, and B. Handoyo, Geografi Bencana. Syiah Kuala University Press, 2021.
R. M. Awangga, Pengantar Sistem Informasi Geografis: Sejarah, Definisi Dan Konsep Dasar. Kreatif, 2019.
A. N. Muzaki, H. Masruroh, A. H. Firmansyah, and D. B. Wicaksono, “PEMETAAN POTENSI BANJIR DENGAN METODE SKORING SECARA GEOSPASIAL DI KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU,” J. Pendidik. Geos., vol. 7, no. 2, pp. 267–284, 2022.
F. S. H. Purwadhi and T. B. Sanjoto, Pengantar Interpretasi Citra Penginderaan Jauh. Jakarta: PT Grasindo, 1994.
A. Ramadhan and D. M. Kurniawan, “Evaluasi Pengembangan Tata Ruang Wilayah Terhadap Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor,” J. Geogr. Edukasi Dan Lingkungan(JGEL), vol. 5, no. 2, pp. 73–83, 2021.
H. S. Naryanto, H. Soewandita, D. Ganesha, F. Prawiradisastra, and A. Kristijono, “Analisis Penyebab Kejadian dan Evaluasi Bencana Tanah Longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur Tanggal 1 April 2017,” J. Ilmu Lingkung., vol. 17, no. 2, p. 272, 2019.
J. A. Zaenurrohman, I. Permanajati, P. B. Nuraga, and R. Setijadi, “KERENTANAN GERAKAN TANAH MENGGUNAKAN ANALISIS DATA SPASIAL DI DAERAH KARANGJAMBU, PURBALINGGA,” Geogr. J. Kajian, Penelit. dan Pengemb. Pendidik., vol. 11, no. 1, pp. 158–171, 2023.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Peraturan Daerah Kabupten Purbalingga Nomor 10 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purbalingga Tahun 2011 – 2031. 2020.
Bila bermanfaat silahkan share artikel ini
Berikan Komentar Anda terhadap artikel Implementasi SIG dalam Menentukan Potensi Kerawanan Tanah Longsor sebagai Evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah
ARTICLE HISTORY
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Ahmad Amri Nur, Dian Sandri, Naufal Haidar Ahmada, Revi Aulia Purbandini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).